Saturday, November 9, 2013

Cara Mengatasi Boros



Boros

Apa yang kamu ketahui tentang “Boros” ?

Perbuatan boros adalah gaya hidup gemar berlebih-lebihan dalam menggunakan harta, uang maupun sumber daya yang ada demi kesenangan saja. Dengan terbiasa berbuat boros seseorang bisa menjadi buta terhadap orang-orang membutuhkan di sekitarnya,sulit membedakan antara yang halal dan yang haram,mana boleh mana tidak boleh dilakukan, dan lain sebagainya.

Contoh Sifat Boros dalam Kehidupan Sehari-Hari :

1. Gemar beli produk yang mahal-mahal karena gengsi
2. Suka belanja dengan kartu kredit tanpa melihat daya beli
3. Boros dalam mengunakan air bersih dan air minum
4. Pengeluaran lebih besar dari penghasilan (kecuali penghasilan rendah)
5. Suka menyisakan dan membuang-buang makanan
6. Senang membeli barang yang tidak perlu
7. Boros listrik, air, pulsa telepon, bensin, gas, dan lain-lain
8. Memiliki hobi yang mahal biayanya

Beberapa Efek/Dampak Buruk Perilaku/ Gaya Hidup Boros :
1. Uang yang dimiliki cepat habis karena biaya hidup yang tinggi
2. Menjadi budak hobi (nafsu) yang bisa menghalalkan uang haram
3. Malas membantu yang membutuhkan & beramal shaleh
4. Selalu sibuk mencari harta untuk memenuhi kebutuhan
5. Menimbulkan sifat kikir, iri, dengki, suka pamer, dsb
6. Anggota keluarga terbiasa hidup mewah tidak mau jadi orang   sederhana
7. Bisa stres atau gila jika hartanya habis
8. Bisa terlilit hutang besar yang sulit dilunasi
9. Sumber daya alam yang ada menjadi habis
10. Tidak punya tabungan untuk saat krisis





Cara mengatasi boros pada saat belanja

     1.      Bayarlah dengan Uang Tunai
         
              Mulailah untuk tidak membawa kartu kredit Anda keluar dari rumah. Kedengarannya mudah tapi tidak seperti yang dibayangkan. Namun, lebih baik menggunakan uang tunai ketika berbelanja atau kartu debit. Ini juga penting untuk meminimalisir hutang kartu kredit.

      2.      Buatlah Catatan Belanja Anda



     

                 Pastikan Anda memiliki list atau catatan sebelum berbelanja. Dan pastikan juga, Anda hanya membeli apa saja yang sudah dicatat. Apabila tidak memiliki catatan sebelum ke mal atau ke supermarket, maka tidak menutup kemungkinan Anda akan membelanjakan yang mungkin saja tidak dibutuhkan pada saat itu
 
      3.      Gunakan Satu Kartu Kredit
        Usahakan Anda hanya mempunyai satu kartu kredit saja dalam dompet. Selain bisa membantu mengehemat pengeluaran, Anda juga tidak akan merasa dikejar-kejar hutang dari bank. 
 
      4.      Menyimpan Catatan Pengeluaran
        Simpanlah catatan pengeluaran Anda setiap selesai berbelanja. Dengan demikian apabila Anda ingin berbelanja, bukalah catatan belanjaan sebelumnya sehingga Anda tahu berapa pengeluaran saat itu dan apa yang sudah terpenuhi pada belanjaan sebelumnya.
 
     5.      Cari Bantuan untuk Masalah Anda
        Jika memiliki masalah pengeluaran yang berlebihan akibat berbelanja, sadarilah dan carilah bantuan. Ajak saudara, keluaga, teman atau pasangan Anda untuk membantu Anda keluar dari permasalahan ini. Mintalah mereka untuk mengingatkan.
Masalah pengeluaran yang berlebihan ini atau yang biasa disebut boros lambat laun bisa membuat Anda merasa terbebani. Masalah seperti ini juga termasuk masalah keuangan dalam kehidupan berumah tangga dan bisa menyebabkan perceraian. Lalu, Anda lama kelamaan akan merasa terbelit hutang apabila menggunakan kartu kredit dalam berbelanja yang berlebihan.

     6.      Buat Skala Prioritas
        Buatlah skala prioritas mengenai kebutuhanmu, mana kebutuhan yang benar-benar penting dan mana yang bisa ditangguhkan. Utamakan dulu untuk memenuhi kebutuhan yang benar-benar penting. Yang berada dalam daftar teratas peringkat kebutuhan

      7.      Membedakan mana keinginan dan mana kebutuhan
        Kebutuhan manusia berbeda dengan kebutuhan. Kebutuhan bisa diatur tapi keinginan selalu meminta lebih. Bahkan melebihi kemampuan kita. Seseorang bisa saja memiliki keinginan untuk membeli Kapal pesiar atau pesawat pribadi untuk bisa jalan-jalan. Tapi apakah itu yang kita butuhkan? Jangan-jangan, sebenarnya  yang kita butuhkan hanyalah satu liter bensin untuk sepeda motor yang kita punya untuk bisa jalan-jalan.

     8.      Bercita-cita membeli sesuatu dan mulai menabung





      

                Memiliki cita-cita berarti memiliki motivasi yang kuat. Bercita-cita membeli barang yang di atas kemampuan kita sehari-hari bisa dijadikan sarana untuk belajar menghilangkan sifat boros. Dengan catan kamu harus mulai menabung juga untuk bisa mewujudkan cita-cita kamu tersebut. Setiap kali kamu punya uang dan ingin menghamburkannya, kamu harus ingat bahwa kamu memiliki cita-cita yang harus kamu wujudkan. Daripada menghamburkan uang tersebut untuk hal yang enggak penting, lebih baik ditabung saja. Kalau sudah terbiasa seperti ini maka secara tidak sadar kamu sudah berubah menjadi pribadi yang hemat.

      9.      Bawa uang secukupnya saat mau belanja keluar
      Kesalahan utama seseorang yang suka boros adalah selalu membawa uang lebih saat keluar atau berbelanja. Akibatnya sering kali mereka tergoda untuk membeli sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan sama sekali. Nanti pas sampai di rumah baru deh, nyesel ngapain beli barang seperti itu.Padahal ada kebutuhan lain yang lebih penting yang harus dibeli.

      10.  Membuat anggaran belanja



    
Buatlah daftar anggaran belanja atau pengeluaran. Sisihkan untuk masing-masing pos. Misalkan untuk pos kesehatan, peralatan, liburan, pakaian, kecantikan, dan lain lain. Dengan begitu, kita bisa lebih mengkontrol pengeluaran. Tidak membabi buta. Walau pun ada melenceng sedikit dari perkiraan, toh jumlahnya tidak terlalu besar.



Referensi:
http://wolipop.detik.com/read/2013/01/23/103505/2150360/1141/atasi-kebiasaan-boros-anda-dalam-berbelanja-dengan-cara-ini

1 comment:

  1. Nice info. Oiya ngomongin pemborosan, kamu pernah ga sih merasa udah hidup biasa-biasa aja (ga pernah boros), tapi nyatanya duit bulanan selalu habis? Biasanya, itu karena kamu ngeluarin uang buat hal-hal yang sebenernya sepele. Itu ada istilahnya loh, namanya Latte Factor. Mau tau lebih lengkapnya? Cek di sini yuk:
    Apa sih Latte Factor itu?

    ReplyDelete